Menjaga kesehatan bagian tubuh penting untuk dilakukan, salah satunya yaitu mata. Namun seringkali justru kita abai dan baru memeriksakan ke dokter mata ketika terjadi masalah. Padahal, saat yang tepat untuk memeriksakan mata kita adalah dalam tempo setidaknya 6 bulan sekali. Sehingga, jika terdapat masalah dapat terdeteksi sejak dini.
Sebelum memeriksakan mata Anda, tentu sebelumnya harus paham lebih dulu, apa keluhannya dan siapa yang harus ditemui. Apakah optometrist ataukah ophthalmologist? Nah, agar tidak salah mari kita pahami perbedaan diantara keduanya.
Siapa itu Dokter Mata?
Dokter mata adalah dokter dengan keahlian atau ilmu spesifik yang berhubungan dengan diagnosa, perawatan dan juga pengobatan penyakit atau gangguan penglihatan. Namun, ada dua jenis dokter berbeda yang menangani masalah, yaitu optometrist dan juga ophthalmologist. Dokter spesialis mata disebut ophthalmologist.
Ophthalmologist adalah dokter medis yang mengatasi masalah penglihatan dan memiliki izin untuk menjalankan praktek dokter mata berikut tindakan pembedahan jika diperlukan. Sementara Optometrist, merupakan dokter optometri yang menjalani pendidikan optometri selama 4 tahun, setelah sebelumnya menjalani pelatihan pra profesional 2 tahun.
Optometrist sendiri hanya memiliki kewenangan untuk memeriksa kata, meresepkan lensa kontak atau kaca mata, melakukan terapi, mengobati rabun jauh, rabun dekat, mendiagnosis katarak, glaukoma, konjungtivitis dan berpartisipasi pada pra juga pasca operasi pasien yang memerlukan pembedahan.
Biasanya, Ophthalmologist dan Optometrist bekerja sama dalam satu atap untuk menjadi sebuah tim. Jadi, ketika Anda ingin cek kesehatan mata biasa bisa menemui Optometrist. Sedangkan jika kondisi sudah lebih berat, Ophthalmologist bisa dijadikan pilihan.
Cara Menjaga Kesehatan Mata
Untuk menghindari gangguan pada penglihatan, selain rutin memeriksakan mata ke dokter mata Anda juga bisa mulai menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari menjaga asupan nutrisi yang berpengaruh pada kesehatan mata, sampai dengan mengurangi kebiasaan buruk yang bisa mengakibatkan gangguan pada penglihatan.
Berikut adalah tips-tips menjaga kesehatan mata yang bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari.
- Konsumsi makanan yang memiliki banyak kandungan vitamin A
- Jaga jarak ketika menonton televisi
- Jangan terlalu lama di depan komputer atau laptop dan juga ponsel
- Jangan menonton TV atau menggunakan ponsel di tempat gelap
- Jangan membaca di tempat yang pencahayaannya kurang
- Cukup istirahat
Jika tips-tips di atas sudah Anda lakukan tetapi masih mengalami gejala gangguan penglihatan seperti:
- Pandangan buram
- Pusing ketika memfokuskan pandangan
- Penglihatan perifer atau sisi samping menghilang
- Pandangan hilang tiba-tiba
- Tiba-tiba menjadi juling
- Terdapat tabir atau bayangan selaput yang cukup pekat di permukaan bola mata
- Pandangan pada garis lurus berubah menjadi bergelombang
- Tampak bintik hitam atau kilatan cahaya pada pandangan
- Cidera pada mata
- dan gejala gangguan pada penglihatan lainnya
Artinya Anda harus segera melakukan konsultasi dokter mata. Jika Anda tidak memiliki waktu luang untuk mendatangi praktek dokter, maka Anda bisa memanfaatkan situs kesehatan atau aplikasi SehatQ. Di SehatQ Anda bisa memilih dokter ahli sesuai kebutuhan atau gejala gangguan kesehatan yang dirasakan.
Salah satunya yaitu dokter mata. Anda bisa melakukan live chat untuk konsultasi ringan. Namun jika memerlukan tindakan atau pemeriksaan lebih lanjut, Anda bisa membuat janji dengan dokter mata terdekat di wilayah tempat tinggal Anda melalui aplikasi atau situs sehatQ. Dengan begitu, Anda lebih bisa menyesuaikan waktu dengan jadwal konsultasi tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.